Kasus penerapan penyemprotan otomatis robot kolaboratif

Dengan berkembangnya industri manufaktur, penerapan teknologi robotika semakin luas. Dalam industri manufaktur, penyemprotan merupakan bagian proses yang sangat penting, namun penyemprotan manual tradisional memiliki masalah seperti perbedaan warna yang besar, efisiensi rendah, dan jaminan kualitas yang sulit. Untuk mengatasi masalah ini, semakin banyak perusahaan yang menggunakan cobot untuk operasi penyemprotan. Pada artikel ini, kami akan memperkenalkan kasus cobot yang secara efektif dapat memecahkan masalah perbedaan warna penyemprotan manual, meningkatkan kapasitas produksi sebesar 25%, dan membayar sendiri setelah investasi enam bulan.

1. Latar belakang kasus

Kasus ini adalah lini produksi penyemprotan untuk perusahaan manufaktur suku cadang mobil. Pada lini produksi tradisional, pekerjaan penyemprotan dilakukan secara manual, dan terdapat permasalahan seperti perbedaan warna yang besar, efisiensi yang rendah, dan sulitnya jaminan kualitas. Untuk meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk, perusahaan memutuskan untuk memperkenalkan robot kolaboratif untuk operasi penyemprotan.

2. Pengenalan bot

Perusahaan memilih cobot untuk operasi penyemprotan. Robot kolaboratif merupakan robot cerdas berbasis teknologi kolaborasi manusia-mesin yang memiliki karakteristik presisi tinggi, efisiensi tinggi, dan keamanan tinggi. Robot ini mengadopsi teknologi pengenalan visual dan teknologi kontrol gerak yang canggih, yang dapat mewujudkan operasi penyemprotan otomatis, dan dapat disesuaikan secara adaptif menurut produk yang berbeda, untuk menjamin kualitas dan efisiensi penyemprotan.

3. Aplikasi robotika

Di lini produksi perusahaan, cobot digunakan untuk mengecat suku cadang otomotif. Proses aplikasi spesifiknya adalah sebagai berikut:
• Robot memindai dan mengidentifikasi area penyemprotan, serta menentukan area penyemprotan dan jalur penyemprotan;
• Robot secara otomatis menyesuaikan parameter penyemprotan sesuai dengan karakteristik produk yang berbeda, termasuk kecepatan penyemprotan, tekanan penyemprotan, sudut penyemprotan, dll.
• Robot melakukan operasi penyemprotan otomatis, dan kualitas penyemprotan serta efek penyemprotan dapat dipantau secara real time selama proses penyemprotan.
• Setelah penyemprotan selesai, robot dibersihkan dan dirawat untuk memastikan robot berfungsi normal.
Melalui penerapan robot kolaboratif, perusahaan telah memecahkan masalah perbedaan warna yang besar, efisiensi rendah, dan sulitnya jaminan kualitas dalam penyemprotan manual tradisional. Efek penyemprotan robot stabil, perbedaan warna kecil, kecepatan penyemprotan cepat, dan kualitas penyemprotan tinggi, yang sangat meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk.

4. Manfaat ekonomi

Melalui penerapan cobot, perusahaan telah memperoleh manfaat ekonomi yang signifikan. Secara khusus diwujudkan dalam aspek-aspek berikut:
A. Meningkatkan kapasitas produksi: Kecepatan penyemprotan robot cepat, yang dapat sangat meningkatkan efisiensi produksi, dan kapasitas produksi meningkat sebesar 25%;
B. Mengurangi biaya: Penerapan robot dapat mengurangi biaya tenaga kerja dan pemborosan bahan penyemprotan, sehingga mengurangi biaya produksi;
C. Meningkatkan kualitas produk: Efek penyemprotan robot stabil, perbedaan warna kecil, dan kualitas penyemprotan tinggi, yang dapat meningkatkan kualitas produk dan mengurangi biaya pemeliharaan purna jual;
D. Pengembalian investasi yang cepat: Biaya input robot tinggi, namun karena efisiensi tinggi dan kapasitas produksi yang tinggi, investasi dapat dilunasi dalam waktu setengah tahun;

5. Ringkasan

Kasus penyemprotan cobot adalah kasus aplikasi robot yang sangat sukses. Melalui penerapan robot, perusahaan telah memecahkan masalah perbedaan warna yang besar, efisiensi rendah dan jaminan kualitas yang sulit dalam penyemprotan manual tradisional, meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk, serta memperoleh lebih banyak pesanan produksi dan pengakuan pelanggan.


Waktu posting: 04-03-2024